Era disrupsi membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia termasuk di dunia kerja. Disrupsi teknologi yang semakin maju sekarang ini memengaruhi berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Semua pihak yang terlibat, termasuk dosen dan mahasiswa, diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman. Mereka dihadapkan pada masa yang membutuhkan pemikiran kreatif, analitis, di luar dari rutinitas, dan tidak manual yang hanya mengikuti kebiasaan yang ada selama ini. Menjadi SDM unggul harus menguasai literasi baru, selain membaca tentu juga literasi teknologi dan digital serta data.
Perubahan ini menuntut kompetensi yang tinggi dan relevan untuk hidup secara layak. Kehidupan di era global dan milenial menghendaki dilakukannya perubahan yang mendasar pada pengelolaan Pendidikan Tinggi. Salah satu konsep yang paling berpengaruh dari laporan Delors tahun 1996 adalah tentang empat pilar belajar. Pendidikan dilaksanakan dengan bersandar pada empat pilar pendidikan, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Dalam learning to know mahasiswa belajar pengetahuan umum yang luas dengan kesempatan untuk mendalami sejumlah kecil mata pelajaran. sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikuti. Dalam learning to do mahasiswa mengembangkan keterampilan dengan memadukan pengetahuan yang dikuasai dengan latihan (law of practice), sehingga terbentuk suatu keterampilan yang memungkinkan mahasiswa memecahkan masalah dan tantangan kehidupan. Dalam learning to be, mahasiswa belajar menjadi individu yang utuh, memahami arti hidup dan tahu apa yang terbaik dan sebaiknya dilakukan, agar dapat hidup dengan baik. Dalam learning to live together, mahasiswa dapat memahami arti hidup dengan orang lain, dengan jalan saling menghormati, saling menghargai, serta memahami tentang adanya saling ketergantungan (interdependency).
Perguruan tinggi menjadi tempat pembelajaran dan sumberdaya pengetahuan. Ada tiga tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku pendidikan saat ini. 1). Kurikulum, ini merupakan pegangan sebagai bekal kegiatan belajar mengajar. Harus dipikirkan caranya membentuk kurikulum yang bisa beradaptasi, ini mendisrupsi kebiasaan yang ada selama ini. Melalui kurikulum itu, kita ditantang untuk menyiapkan mahasiswa yang bisa mempunyai pemikiran antisipatif, kritis, analitis, kreatif dalam memecahkan masalah, berinovasi, dan memiliki karakter yang bisa beradaptasi untuk hal-hal baru yang tidak terduga. Karakter itu akan membekali mahasiswa kita agar bisa hidup dalam zaman yang penuh kompleksitas dan ketidakpastian, tapi pada saat yang sama penuh dengan kesempatan, 2) Pembelajaran: tantangan kedua, yakni mengenai pengajaran atau penyampaian. Materi pelajaran yang bisa diajarkan oleh dosen dengan mudah biasanya akan mudah pula digantikan dengan teknologi. Kalau dosen mengajar hanya menyampaikan materi yang tertulis di buku, maka tidak ada bedanya dengan internet. Bahkan informasi di internet jauh lebih banyak dan kaya, di mana mahasiswa sekarang sudah bisa mencarinya sendiri tanpa dibantu. Mengubah kebiasaan mengajar bukan persoalan mudah. Jadi tantangannya adalah perubahan paradigma mengajar. 3). Asesmen: asesmen diperlukan untuk mengetahui keberhasilan suatu sistem belajar. Asesmen yang baik adalah yang benar-benar bisa menunjukkan kemajuan dan perkembangan mahasiswa dengan jujur, tanpa dibuat-buat.
Sistem pendidikan yang baik didukung oleh beberapa unsur yang baik pula, antara lain: (1) organisasi yang sehat, (2) pengelolaan yang transparan dan akuntabel, (3) ketersediaan rencana pembelajaran dalam bentuk dokumen kurikulum yang jelas dan sesuai kebutuhan pasar kerja, (4) kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia di bidang akademik dan non-akademik yang handal dan profesional, (5) ketersediaan sarana-prasarana dan fasilitas belajar yang memadai, dan lingkungan akademik yang kondusif. Dengan didukung oleh kelima unsur tersebut, perguruan tinggi akan dapat mengembangkan iklim akademik yang sehat, yang mengarah pada ketercapaian masyarakat akademik yang professional. (Fournita Agustina)




