
OBE merupakan singkatan dari Outcome-Based Education. Merupakan sistem pendidikan yang dirancang adalah berfokus pada outcome dan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan. Artinya kurikulum juga harus dirancang dengan menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa sehingga pembelajaran terjadi penuh dengan interaktif dan inovatif. Tantangan yang dihadapi adalah adalah bagaimana mahasiswa mampu bersaing di era abad 21 di tengah tuntutan industri yang menginginkan seorang mahasiswa memiliki kompetensi yang semakin tinggi dan fleksibel mengikuti perkembangan jaman. Oleh karena itu pendidikan abad 21 menjadi jawaban revolusi industri 4.0 menjadi education 4.0.
Dasar penyusunan Kurikulum OBE juga berpegang kepada panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2020. Isi kurikulum berbasis OBE minimal terdiri dari:
- Pendahuluan
- Evaluasi Kurikulum dan Tracer Study
- Landansan Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
- Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan University Value
- Rumusan Standar Capaian Pembelajaran Lulusan
- Penetapan Bahan Kajian
- Pembentukan Mata Kuliah (MK) dan Penentuan Bobot SKS
- Matriks dan Peta Kurikulum
- Rencana Pembelajaran Semester
- Rencana Implemantasi Merdeka Belajar Kampus merdeka
- Manajemen dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum
Metode pembelajaran juga harus berpusat pada mahasiswa atau Student Center Learning, metode pembelajaran yang dapat dilakukan adalah metode kelas partisipatif dan kolaboratif yaitu pembelajaran berbasis masalah (Cased Method) dan Pembelajaran berbasis projek (Team-Based Project). Dalam pelaksanaanya, bentuk pembelajaran dapat dilaksanakan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdka (MBKM) yang merupakan pembelajaran di luar program studi dengan delapan program, diantaranya: Pertukaran Pelajar, Magang, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Riset, Studi Independen, Kewirausahaan, Kuliah Kerja Nyata, dan proyek Kemanusiaan.
Dengan pembelajaran OBE maka mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan keahlian dalam proses pelaksanaan pendidikannya. Harapannya, mahasiswa siap terjun ke dunia industri setelah mendapatkan bekal pendidikan yang cukup selama di perguruan tinggi.